Elsa Maharani, Perintis Kampung Jahit di Kota Padang Sebagai Wujud Ekonomi Kreatif Bagi Ibu Rumah Tangga
Halo, Teman Cantik!
Elsa Maharani. Itulah namanya. Elsa, adalah sarjana kesehatan masyarakat yang lebih memilih berbisnis karena berdagang dan berbisnis adalah hobinya. Setelah menikah dan hamil 7 bulan, suaminya Elsa membuka bisnis konter di tahun 2011. Awalnya Elsa tidak setuju karena saat itu Elsa sedang hamil besar tapi suaminya malah mengajak untuk membuka bisnis konter.
Pada akhirnya Elsa setuju. Bisnis konter pun berjalan sejak tahun 2011 sampai tahun 2014. Elsa dan suaminya pun mendapatkan hadiah dua mobil karena konternya berhasil mendapatkan banyak penjualan. Akan tetapi, bisnis konter tutup di tahun 2015 dan di tahun 2016 Elsa pindah haluan dan memilih bisnis baru yaitu bisnis di bidang fashion.
Di tahun 2016 itulah Elsa memulai bisnis di bidang fashion dengan modal awal 3 juta Rupiah. Elsa menjadi reseller, agen, dan distributor brand fashion yang ada di Indonesia. Tapi kemudian Elsa berfikir kalau hanya jadi reseller dan distributor saja ya akan gitu-gitu saja dan seperti kurang bermanfaat untuk banyak orang.
Suami Elsa Maharani pun memberikan ide agar Elsa mendirikan kampung jahit di kota Padang karena banyak tetangga Elsa yang punya basic menjahit terus kenapa Elsa tidak mencoba berdayakan ibu rumah tangga dengan mendirikan kampung jahit. Dan akhirnya Elsa mencoba mendirikan kampung jahit di Kota Padang.
Di tahun 2019, akhirnya Elsa memberanikan diri mendirikan kampung jahit dan membuat brand fashion yaitu Maharrani Official. Tapi Elsa tidak bisa menjahit kenapa mendirikan kampung jahit? Elsa memang tidak bisa menjahit tapi Elsa bisa membaca selera pasar dan tahu trik marketing jadi Elsa mendirikan kampung jahit agar ibu rumah tangga di kampungnya bisa berdaya dan mempunyai penghasilan.
Awalnya Elsa kesulitan mencari penjahit yang mau diajak kerja sama tapi pada akhirnya Elsa mendapat banyak penjahit terutama tetangga yang merupakan ibu rumah tangga. Tapi lagi-lagi masalah datang yaitu saat para tetangga yang menjahit menggunakan mesin jahit tempo dulu yang berwarna hitam itu. Nyatanya para tetangga masih tetap bisa menjahit dengan mesin jahit itu.
Tahun 2020 pandemi datang dan akhirnya kampung jahit tutup dan tidak produksi. Tapi Elsa tergerak kembali saat ada tetangga yang ke rumahnya dan meminta ingin menjadi mitra jahit untuk mendapat penghasilan karena suaminya si tetangga itu sebagai ojek online hanya dapat satu orderan saja satu hari padahal saat itu bulan Ramadhan dan sedang pandemi. Sejak saat itu, hati Elsa tergerak kembali dan ingin membuka kampung jahit lagi agar Maharrani Official bisa produksi lagi dan agar bisa membantu orang-orang di sekitarnya terutama ibu rumah tangga untuk mendapatkan penghasilan.
Tidak hanya itu saja, Elsa juga membaca pasar dan memposisikan diri sebagai konsumen agar tahu produk fashion apa yang dibutuhkan konsumen. Jika sebelum pandemi kampung jahit memproduksi baju pesta yang glamor untuk kondangan maka sejak pandemi kampung jahit memproduksi baju kerja terutama baju dinas untuk orang kantoran karena saat pandemi tidak ada orang yang pergi ke kondangan. Dan karena itulah kampung jahit bisa memproduksi 3000 pcs produk fashion per bulan walaupun saat pandemi.
Kabar Baik Datang Saat Pandemi Menyerang
Pandemi bukan halangan untuk berbagi dan berbuat kebaikan. Elsa yang awalnya menutup kampung jahit karena pandemi tapi bangkit lagi karena tetangganya yang membutuhkan pekerjaan demi untuk membiayai kebutuhan hidup.
Saat masih pandemi, Elsa Maharani dan kampung jahit bekerja sama dengan Lembaga Pemasyarakatan Muaro Padang untuk pembinaan warga lapas yaitu pelatihan pembuatan tas goodie bag sebagai souvenir kepada pelanggan Maharrani Official sebagai bentuk pembinaan warga Lembaga Pemasyarakatan Muaro Padang.
Kabar baik pun datang saat Elsa Maharani mendapatkan penghargaan atau apresiasi yaitu sebagai penerima apresiasi SATU Indonesia Awards Tahun 2020 Kategori Kewirausahaan karena menjadi penjahit asa perempuan dari kota Padang walaupun Elsa tidak bisa menjahit.
Dari apresiasi tersebut, Elsa Maharani mendapatkan hadiah uang tunai senilai 60 juta Rupiah yang digunakan untuk membangun 3 gedung untuk produksi Maharrani Official sekaligus untuk membuat workshop seputar menjahit.
Elsa Maharani Tidak Sendiri, Ada Keluarga yang Mendukung dan Membersamai
Elsa merasa dia tidak sendiri untuk membesarkan kampung jahit dan Maharrani Official karena ada dukungan dari suaminya yang selalu menjadi sistem untuk bisnis Elsa. Ada juga adik Elsa yang juga mendukung Elsa berbisnis dari kampung jahit ini.
Mimpi Sederhana Tapi Istimewa, Elsa Maharani Ingin Membuka 1000 Lowongan Pekerjaan Khusus untuk Wanita dan Ibu Rumah Tangga di Kampung Jahit
“Jalani saja dulu, temukan usaha yang cocok dan sesuai dengan hobi karena pekerjaan yang enak dan menyenangkan adalah hobi yang terbaik” – Elsa Maharani
Mimpi Elsa itu sederhana tapi istimewa yaitu ingin membuka 1000 lowongan pekerjaan khusus untuk wanita dan ibu rumah tangga di kampung jahit. Di tahun 2020 Elsa bermitra dengan 20 penjahit di kampungnya dan setiap tahun terus bertambah bahkan sampai lebih dari 50 mitra penjahit dalam waktu beberapa tahun kemudian. Sistem upah bagi mitra jahit di kampung jahit ini menarik karena upah dibayarkan setiap seminggu sekali dan mendapatkan poin. Poin itu bisa ditukar jadi THR saat hari lebaran tiba. Upah mitra jahit di kampung jahit pun sama dengan UMR Kota Padang. Ibu rumah tangga bekerja dari rumah tapi tetap bisa mengurus keluarga dan bisa tetap berpenghasilan.
Ibu rumah tangga yang bermitra dengan kampung jahit pun mengambil bahan jahitan di gudang Maharrani Official kemudian menjahitnya di rumah. Setelah itu jahitan dicek lagi di gudang Maharrani Official, disetrika dengan rapi, dicek lagi oleh QC (Quality Control) dan kemudian siap dipasarkan secara online dan juga offline.
Tidak hanya penjahit saja yang merasa bahagia karena adanya kampung jahit. Para karyawan di kampung jahit Maharrani Official pun merasa bahagia karena bisa mendapatkan penghasilan yang sama dengan UMR Kota Padang.
Karena Elsa Maharani adalah sarjana kesehatan masyarakat, Elsa pun sangat memperhatikan kesehatan semua tim kampung jahit jadi Elsa rutin melakukan pengecekan kesehatan kepada semua tim kampung jahit mulai dari cek tensi, cek gula darah, cek kolesterol, dan cek asam urat. Hal ini tentu saja bertujuan agar tim kampung jahit Maharrani Official sehat selalu dan bisa bekerja serta menghasilkan karya untuk bisa mendapatkan penghasilan.
Satukan Gerak Terus Berdampak, Terus Berbenah untuk Masa Depan yang Lebih Cerah
Tapi ternyata Elsa Maharani harus bisa menerapkan standar kualitas jahitan di kampung jahit harus sama dengan standar jahitan pabrikan agar bisa bersaing secara kualitas produk. Belum lagi para ibu rumah tangga yang masih menggunakan mesin jahit tempo dulu yang berwarna hitam itu. Seiring berjalannya waktu, para mitra jahit menggunakan mesin jahit warna putih yang tentu lebih modern dari sebelumnya. Elsa juga memberikan pelatihan dan pemahaman standar jahitan agar produk Maharrani Official bisa terus menjadi pilihan konsumennya.
Selain itu, Elsa juga menggunakan sosial media Instagram untuk mempromosikan penjualan secara online melalui Instagram yaitu @maharrani.official yang sudah mempunyai pengikut sebanyak lebih dari 69 ribu. Kampung jahit yang awalnya hanya produksi hijab dan baju pesta saja kini pun memproduksi gamis, baju kerja, baju koko, mukena dan yang lainnya dengan nama brand Maharrani Official.
Artis Ibu Kota yaitu pasangan suami istri Rezky Adhitya dan Citra Kirana pun menggunakan brand Maharrani Official yaitu baju copule berupa baju koko dan gamis. Ada juga agen Maharrani Official yang ada di luar negeri. Brand Maharrani Official juga sudah merambah ke pasar luar negeri yaitu mall yang ada di Malaysia.
Kampung jahit yang awalnya bertujuan untuk bermanfaat bagi banyak orang khususnya ibu rumah tangga di kota Padang kini menjadi bisnis yang menguntungkan dan di kenal banyak orang hingga ke luar negeri. Elsa Maharani yang terus berinovasi dan membaca pasar agar Maharrani Official selalu lebih baik lagi.
Sebuah inspirasi dari seorang perempuan di kota Padang yang tidak bisa menjahit tapi bisa mendirikan kampung jahit dan mengajak para ibu rumah tangga bergabung menjadi mitra jahit agar bisa mendapatkan penghasilan. Hal sederhana tapi mulia karena orang-orang di sekitarnya merasakan kebahagiaan karena mendapatkan penghasilan untuk biaya hidup, biaya sekolah anak, hingga biaya kebutuhan rumah tangga. Terima kasih Elsa Maharani, karena semangat dan kerja keras dengan kampung jahit dan Maharrani Official yang membawa banyak kebahagiaan untuk banyak orang.
Referensi Gambar dan Tulisan : Akun Media Sosial Elsa Maharani dan Akun Media Sosial SATU Indonesia Awards
No comments
Terima kasih sudah berkunjung ke blog Sinok Farida dan memberikan komentar 😍