Nyi Penengah Dewanti, Mantan Tenaga Kerja Indonesia di Hongkong Kini Jadi Penulis Buku
Halo, Teman Cantik!
Semenjak mulai belajar ngeblog di tahun 2017 saya makin tambah ilmu
tentang dunia perbloggingan. Tak hanya itu saja, saya pun mulai mengenal
orang-orang baru yang juga aktif di dunia blogging. Di kota kelahiran
saya ini yaitu kota Kendal ternyata ada seorang blogger perempuan yang
menginspirasi saya untuk menjadi blogger yang tetap terus semangat
menulis.
Saya merupakan salah satu pembaca setia blog www.nyipenengah.com
milik Mbak Nyi Penengah Dewanti. Kenapa saya suka membaca tulisan blog
milik mbak Nyi? Alasannya adalah Mbak Nyi sering menulis seputar kuliner
dan wisata Kendal. Tulisan Mbak Nyi di blog juga tidak terlalu panjang
sehingga saya tidak merasa bosan.
Waktu itu saya sering melewati Jalan Kalibendo Kaliwungu. Saya melihat
ada spanduk di depan minimarket yang bertuliskan pelatihan seputar
berjualan online yang diadakan oleh Komunitas Bukalapak Kendal dan untuk
mengikuti pelatihan tersebut bisa menghubungi Mbak Nyi Penengah
Dewanti. Sebenarnya saya ingin ikut tapi ternyata waktu dan kesempatan
belum mengizinkan saya untuk mengikuti pelatihan tersebut.
Pernah juga saya sudah mendaftar pelatihan berjualan online bersama
Komunitas Bukalapak Kendal dan Mbak Nyi Penengah Dewanti yang diadakan
di Kantor Pos Kendal. Ternyata saya pun tidak bisa hadir di acara
pelatihan tersebut karena ada acara lain yang lebih penting.
Komunitas Bukalapak Kendal dan Mbak Nyi Penengah Dewanti pernah juga
mengadakan pelatihan tentang berjualan online di salah satu kedai makan
di kawasan Stadion Baru Kendal pada sore hari. Lagi-lagi saya tidak bisa
hadir karena kalau sore hari saya sudah terjadwal untuk memasak di
rumah.
Lalu apa sih alasan saya ingin mengikuti pelatihan berjualan online
bersama Komunitas Bukalapak Kendal dan Mbak Nyi Penengah Dewanti? Tentu
saja saya ingin bisa berjualan online di zaman yang sudah modern ini
karena berjualan online lebih efektif dan efisien serta tidak
membutuhkan modal yang terlalu besar.
Karena sampai saat ini saya belum bisa mengikuti pelatihan berjualan
online bersama Komunitas Bukalapak Kendal dan Mbak Nyi Penengah Dewanti.
Maka lebih baik saya #BukaInspirasi bersama Mbak Nyi Penengah Dewanti. Dan inilah lima daftar #BukaInspirasi bersama Mbak Nyi Penengah Dewanti,
1. Tetap Menulis Kata-Kata di Sela Kerja
"MENULIS KATA-KATA DI SELA KERJA". Kalimat itulah yang selalu saya ingat
saat saya pertama kali berkunjung ke blog nyipenengah.com, dan ternyata
memang benar kalau Mbak Nyi menulis kata-kata untuk diposting di blog
ataupun menulis novel yang diterbitkan beberapa penerbit di sela-sela
waktunya saat bekerja.
Dulunya Mbak Nyi adalah pekerja kantoran alias anak kantoran yang
bekerja di bagian content writer di salah satu perusahaan digital
marketing. Saat sedang bekerja, Mbak Nyi harus menulis 10 artikel per
hari di perusahaan digital marketing tersebut.
Saya kagum dengan Mbak Nyi, walaupun kerja tapi masih bisa tetap menyalurkan hobi menulisnya. Jadi, setelah membaca tulisan Mbak Nyi di blog, saya selalu termotivasi untuk rajin menulis di blog dengan konten yang menarik dan diminati para pembaca.
Saya kagum dengan Mbak Nyi, walaupun kerja tapi masih bisa tetap menyalurkan hobi menulisnya. Jadi, setelah membaca tulisan Mbak Nyi di blog, saya selalu termotivasi untuk rajin menulis di blog dengan konten yang menarik dan diminati para pembaca.
Setelah menikah, Mbak Nyi memilih resign dari kantor perusahaan digital
marketing tersebut. Kemudian Mbak Nyi lebih memilih bekerja dari rumah
dengan aktif ngeblog sehingga beberapa kali Mbak Nyi mendapat job review
dari menulis di blog.
Tak hanya itu saja, Mbak Nyi juga sering kali mendapatkan job ngeblog
hadir dalam event ternama di beberapa kota seperti event di Pekalongan,
Batang, Pemalang, Salatiga, Kendal, Semarang, Magelang hingga Jember.
2. Traveling Sambil Mencari Inspirasi
Siapa sih yang tidak suka jalan-jalan? Jalan-jalan atau traveling itu
memang menyenangkan. Apalagi kalau bisa traveling bersama pasangan halal
tercinta seperti Mbak Nyi dan suaminya yang traveling ke Pantai Papuma di Jawa Timur. Saat traveling inilah Mbak Nyi
mendapatkan inspirasi untuk menulis sehingga bisa menjadi bahan tulisan
untuk diposting di blog.
3. Menggunakan Media Sosial untuk Berjualan Online
Zaman sekarang ini, siapa sih yang tidak mempunyai sosial media? Saat
ini media sosial bukan hanya sebagai ajang untuk update status saat
galau. Contohnya Mbak Nyi Penengah Dewanti ini.
Mbak Nyi menggunakan sosial media untuk mempromosikan produk yang Mbak Nyi jual seperti produk handmade UMKM berupa kantong handphone, kantong laptop dan kantong buku.
Mbak Nyi menggunakan sosial media untuk mempromosikan produk yang Mbak Nyi jual seperti produk handmade UMKM berupa kantong handphone, kantong laptop dan kantong buku.
Mengapa menggunakan sosial media untuk berjualan online? Karena
menggunakan sosial media untuk berjualan produk secara online lebih
efektif dan efisien plus tidak ribet sama sekali karena saya juga pernah
mencoba berjualan produk secara online melalui sosial media.
4. Menggunakan Aplikasi Bukalapak untuk Berjualan Online
Tak hanya melalui sosial media saja, Mbak Nyi juga menggunakan aplikasi
Bukalapak untuk berjualan online. Mbak Nyi juga membagikan link produk
yang dijual di Bukalapak melalui sosial media agar diketahui orang
banyak dan bisa menarik minat pembeli.
Produk yang dijual secara online adalah produk handmade UMKM berupa
kantong buku, kantong laptop dan kantong handphone. Hal itu membuat saya
makin kagum dengan Mbak Nyi karena lebih memilih produk handmade UMKM.
Tak hanya bisa berjualan online saja melalui Bukalapak. Melalui
Bukalapak, Mbak Nyi juga bisa mempunyai banyak teman baru dari berbagai
kota di Indonesia karena Bukalapak memiliki komunitas di setiap kotanya
seperti Komunitas Bukalapak Kendal yang ada di Kota Kendal.
5. Jangan Lupa untuk Berbagi Kepada Sesama dan Bersedekah
Saat akan menghadiri event blogger di All Stay Hotel Semarang. Saya,
Mbak Nyi, dan Mbak Cicik memilih naik Grab Car. Saat itu biaya naik Grab
Car sebesar Rp.45.000. Kami bertiga iuran Rp.15.000. per orang.
Namun saat akan membayar biaya Grab Car Mbak Nyi memakai uang Rp.50.000. dan tidak meminta uang kembalian kepada si Bapak Sopir. Mbak Nyi dengan ikhlas memberikan uang sisa pembayaran Grab Car tadi kepada Bapak Sopir. Karena Mbak Nyi selalu lebih suka memberi daripada menerima.
Namun saat akan membayar biaya Grab Car Mbak Nyi memakai uang Rp.50.000. dan tidak meminta uang kembalian kepada si Bapak Sopir. Mbak Nyi dengan ikhlas memberikan uang sisa pembayaran Grab Car tadi kepada Bapak Sopir. Karena Mbak Nyi selalu lebih suka memberi daripada menerima.
Tak hanya itu saja, pada bulan Ramadhan 1439 kemarin Mbak Nyi dan
Komunitas Bukalapak Pantura membantu korban bencana alam banjir rob di
Kota Pekalongan tepatnya di Kelurahan Salam Manis. Mbak Nyi dan
Komunitas Bukalapak Pantura membagikan 200 paket nasi bungkus kepada
para korban banjir rob tersebut.
Itulah inspirasi yang saya dapatkan dari Mbak Nyi Penengah Dewanti.
Mulai dari terus mempunyai semangat menulis, traveling ke tempat baru
untuk mendapatkan inspirasi, menggunakan kecanggihan teknologi untuk
berjualan online melalui sosial media dan aplikasi Bukalapak, serta
tetap menyisihkan sedikit rejeki yang di dapat dari berjualan online
untuk bersedekah dan menolong sesama yang membutuhkan.
Referensi Gambar dan Tulisan : Akun Media Sosial Nyi Penengah Dewanti
No comments
Terima kasih sudah berkunjung ke blog Sinok Farida dan memberikan komentar 😍