Gana Stegmann, Guru dan Penari dari Kota Semarang yang Sejahtera di Jerman
Halo, Teman Cantik!
Gana Stegmann. Itulah namanya, seorang perempuan dari Kota Semarang yang merupakan seorang guru, penulis buku, dan seorang penari. Gana sudah 20 tahun tinggal di Jerman. Gana menikah dengan seorang lelaki dari Jerman dan dikaruniai tiga orang anak. Anak pertama sudah berusia 25 tahun, anak kedua berusia 20 tahun, dan anak ketiga berusia 16 tahun.
Gana ini punya lima kakak laki-laki. Saat masih remaja, orang tua Gana selalu mengatakan kalau Gana harus pulang sebelum matahari terbenam yaitu sebelum magrib. Namun tidak demikian dengan kakak laki-laki Gana yang dibiarkan mau pulang atau tidak pulang.
Kedua orang tua Gana adalah seorang seniman. Ayahnya Gana adalah seorang dalang dan ibunya Gana adalah seorang sinden. Saat masih anak-anak, Gana adalah tipe anak yang tidak bisa diam dan bakat Gana adalah di bidang menari. Gana mengenalkan tarian Jawa, Sunda, dan Bali di berbagai negara dan mendapatkan banyak penghargaan. Gana sudah menari di 12 negara dari 30 negara yang pernah dikunjungi oleh Gana.
Awalnya Gana menjadi guru TK dan kini Gana jadi guru SMA di Jerman. Beliau mengatakan kalau guru TK lebih banyak waktu kerjanya jadi beliau akhirnya menjadi guru SMA yang waktu kerjanya tidak sebanyak guru TK. Guru TK di Jerman mendapatkan gaji 50 juta Rupiah per bulan. Wow banget nggak sih? Di Indonesia, Gana sudah menjadi guru TK selama bertahun-tahun di TK yang ada di Semarang. Namun, setelah di Jerman maka Gana harus mendapatkan sertifikasi guru TK dari Jerman agar bisa menjadi guru TK di Jerman dan Gana pun akhirnya melakukan sertifikasi guru TK di Jerman dan akhirnya menjadi guru TK di Jerman.
Tips dari Gana jika ingin pergi ke Jerman yaitu harus bisa Bahasa Jerman bisa melalui kursus dan kemudian mendapatkan sertifikasi. Dan harus kuat mental tentu saja. Selain itu harus juga menjaga kebersihan karena orang Jerman sangat cinta dengan kebersihan. Orang Jerman lebih suka jalan kaki walaupun jarak tempuh sangat jauh. Di Jerman, jika anak sudah berusia 18 tahun maka bisa keluar dari rumah dan hidup sendiri. Didikan orang Jerman itu apapun cita-cita kamu intinya adalah kamu harus bahagia dengan pilihanmu. Semua pekerja di Jerman mendapatkan uang pensiun jadi entah itu pekerja swasta atau pegawai negeri.
Awal mula Gana pergi ke luar negeri yaitu saat Gana masih SMA. Saat itu Gana pergi ke Filipina untuk lomba PMR. Namun orang tua Gana mengatakan takut jika Gana hilang tapi Gana meyakinkan orang tuanya jika Gana akan baik-baik saja walaupun Gana pergi ke luar negeri.
Gana sudah banyak menulis buku. Dan salah satu bukunya yang menurut saya menarik adalah buku yang berjudul Banyak Cara Menuju Jerman yang diterbitkan oleh PT Elex Media Komputindo. Buku ini menjelaskan tentang tips dan trik menjelajah Jerman dengan berbagai cara mulai dari Au Pair, FSJ, Ausbildung, kuliah, kerja, hingga menikah. Buku Banyak Cara Menuju Jerman karya Gana ini bisa dibaca gratis di perpustakaan digital iPusnas. Dan baca buku ini tuh seperti membaca buku diary seseorang yang tinggal di Jerman yang lengkap dari cara menuju ke Jerman hingga suka dan duka tinggal di Jerman.
Saat baca buku Banyak Cara Menuju Jerman ini saya jadi tahu tentang Au Pair. Au Pair ini ibaratnya kita memilih orang tua asuh di Jerman yang bisa menerima kita. Nah, tugas kita adalah sebagai kakak angkat dari keluarga tersebut yaitu mengurus anak-anak mereka yang masih kecil karena mereka harus pergi bekerja. Jadi, kita tinggal di rumah orang tua asuh, mendapatkan makan, mendapatkan uang saku setiap bulan, dan mengurus adik angkat kita setiap hari. Rasanya telat sekali baru tahu tentang Au Pair di saat saya sudah berusia 29 tahun karena Au Pair diperuntukkan untuk yang berusia 18 tahun – 27 tahun.
Selain membaca buku Banyak Cara Menuju Jerman karya Gana Stegmann. Saya juga ikut acara bedah buku Banyak Cara Menuju Jerman yang diselenggarakan oleh KOTEKA, Gandjel Rel, dan Semarang Baca. Tapi saya hanya menyimak via live Instagram karena saya tidak bisa hadir langsung di tempat berlangsungnya acara yaitu di Bento Cafe Semarang.
Seru ya ternyata baca buku Banyak Cara Menuju Jerman karya Gana Stegmann dan sekalian menyimak bedah bukunya. Saya suka dengan semangat Mbak Gana yang konsisten memperkenalkan budaya Indonesia kepada dunia melalui seni tari. Btw, Mbak Gana juga sering tampil cantik dengan kain jarik, kebaya, dan konde. Dan setelah ini saya jadi kepikiran, apakah saya bisa ke Jerman entah untuk liburan atau untuk bekerja. Semoga saja ya saya bisa bekerja sekaligus liburan ke Jerman. Berdo’a yang baik-baik saja dan semoga segera terkabulkan.
Referensi Gambar dan Tulisan : Akun Media Sosial Gana Stegmann
No comments
Terima kasih sudah berkunjung ke blog Sinok Farida dan memberikan komentar 😍