Claudia Beck Susanto, Perempuan dari Negara Swiss yang Mengajak Anak-Anak di Boja untuk Belajar Bahasa Inggris Secara Tatap Muka
Halo, Teman Cantik!
Claudia Beck Susanto. Itulah namanya. Beliau adalah seorang perempuan dari negara Swiss yang menikah dengan seorang lelaki dari Boja Kendal yang bernama Sigit Susanto. Pertemuan Claudia dan Sigit dimulai saat mereka sama-sama di Bali. Sigit menjadi tour guide dengan Bahasa Jerman dan Claudia adalah seorang traveler yang sedang liburan di Bali.
Awalnya, Sigit mengenal kakaknya Claudia terlebih dahulu. Kakaknya Claudia juga seorang perempuan. Sigit mendapatkan tawaran untuk membantu kakaknya Claudia untuk menyiapkan pesta ulang tahun orangtuanya Claudia.
Singkat cerita, Sigit dan Claudia menikah di Swiss. Awal-awal di Swiss, Sigit bekerja di pabrik dan lama-lama Sigit bekerja di restoran yang ada di Swiss. Sedangkan Claudia bekerja sebagai pegawai di pemerintah daerah yang ada di Swiss.
Di awal pernikahannya, Claudia mengalami culture shock saat diadakan pesta pernikahan di Boja karena jam tujuh pagi area rumah dan halaman sudah dipenuhi banyak orang entah itu tamu undangan atau bukan.
Sigit tinggal di Swiss sejak tahun 1996 dan setiap tahunnya maka Sigit dan Claudia pulang kampung ke Indonesia tepatnya di Boja, Kendal. Sigit dan Claudia pulang kampung setiap bulan April – Mei saat musim panas. Saat pulang kampung itulah, Sigit dan Claudia punya rutinitas tahunan yaitu berbagi pengalaman dan mengajak anak-anak untuk belajar Bahasa Inggris secara lisan melalui tatap muka dengan percakapan menggunakan Bahasa Inggris.
Sigit dan Claudia menjadi bintang tamu di beberapa sekolah untuk kegiatan belajar Bahasa Inggris mulai dari SMA Negeri 1 Boja, SMA Negeri 1 Kaliwungu, SMA Negeri 1 Cepiring, dan masih banyak lagi. Para siswa diajak untuk melakukan percakapan langsung dengan Bahasa Inggris bersama Sigit dan Claudia.
Heri Chandra Santosa, pegiat literasi dan juga sahabat dari Sigit mengatakan bahwa Claudia Beck adalah sosok perempuan yang baik dan dermawan. Claudia sering berbagi dengan orang-orang di sekitarnya yang ada di Boja khususnya kaum dhuafa, janda tua sebatang kara, hingga keluarga kurang mampu.
Claudia punya dua rumah kos yang ada di Bebengan, Boja. Dua rumah kos itu diperuntukkan untuk keluarga yang kurang mampu dan untuk siswa yang rumahnya jauh dari Boja. Beberapa siswa yang ada di kos itu adalah siswa yang berasal dari Limbangan.
Claudia pernah mengajak murid-murid SMA Negeri 1 Boja tour gratis ke Bali dengan naik pesawat Garuda di tahun 2006. Ada 20 murid yang diajak tour gratis ke Bali, para guru pun diajak ikut serta. Kenapa Claudia mengajak murid-murid SMA Negeri 1 Boja tour gratis ke Bali? Ada kisah panjang ternyata dibaliknya, Claudia memberikan apresiasi bagi murid-murid SMA Negeri 1 Boja yang surat menyurat kepada Claudia Beck yang ada di Swiss dengan menggunakan Bahasa Inggris.
Mengenal Sigit Susanto, Sastrawan dari Boja
Sigit Susanto. Seorang lelaki dari Boja yang menikah dengan seorang perempuan dari Swiss yang bernama Claudia Beck. Pengalaman Sigit menikah dengan perempuan dari Swiss itu beliau tulis dalam novel yang berjudul Kesetrum Cinta.
Sigit menempuh pendidikan D3 di Akademi Bahasa milik Yayasan UNTAG Semarang. Di bangku perkuliahan itu Sigit banyak belajar tentang Bahasa Inggris dan Bahasa Jerman. Sejak masih menjadi murid SMA di SMA Negeri 1 Kendal, Sigit sudah mulai tertarik dengan Bahasa Inggris karena orang tuanya Sigit berharap Sigit menjadi guru sama seperti kakaknya. Di SMA Negeri 1 Kendal, Sigit juga mendapat pelajaran Bahasa Jerman.
Saat masih kuliah, Sigit melihat kapal pesiar di Pelabuhan Tanjung Mas Semarang yang dinaiki oleh para turis mancanegara. Dari situlah muncul keinginan Sigit untuk menjadi seorang tour guide. Namun, pada kenyatannnya Sigit tidak ingin menjadi guru. Sigit pun merantau ke Bali, bertemu dengan kakak kelasnya dan kemudian Sigit menjadi tour guide khusus Bahasa Jerman. Sigit hanya bermodal nekat dan semangat karena menjadi tour guide di Bali tidak hanya harus bisa menguasai bahasa asing tapi juga harus menguasai budaya Hindu.
Namun, muncul rasa bosan saat Sigit menjadi tour guide kurang lebih 7 tahun sejak tahun 1988 Sigit mulai menjadi tour guide di Bali. Sigit pun mencoba beli buku di toko buku yang ada di Bali. Membaca banyak karya sastra dan kemudian dari situ muncul keinginan Sigit untuk mendokumentasikan dan berbagi pengalaman melalui tulisan lewat karya buku.
Awalnya, Sigit mencoba menulis artikel di majalah bulanan tour guide tempatnya bekerja. Lalu, kemudian Sigit mulai mencoba menulis pengalamannya menikah dengan Claudia Beck perempuan dari Swiss yang akhirnya jadi karya novel yang berjudul Kesetrum Cinta. Dan kemudian Sigit pun menceritakan pengalamannya keliling 44 negara di dunia melalui buku yang berjudul Menyusuri Lorong-Lorong Dunia. Jika Sigit suka menulis dan membaca maka Claudia suka traveling.
Sigit dan teman-temannya di Swiss mendirikan writers club jadi banyak orang dari berbagai negara berkumpul di writers club ini untuk saling bertemu dan saling membahas tentang dunia membaca dan dunia menulis khususnya di Swiss.
26 tahun menetap di Swiss, akhirnya Sigit dan Claudia bisa menikmati masa pensiun dan bisa ke Indonesia tidak hanya saat musim panas saja. Claudia dan Sigit bisa menikmati bulan Desember di Indonesia setelah masa pensiun tiba. Tahun 1996 Sigit menetap di Swiss bersama dengan Claudia yang merupakan warga Swiss. Dan di tahun 2023, Sigit dan Claudia menikmati masa pensiunnya.
Tips belajar Bahasa Inggris ala Sigit Susanto yaitu setiap hari minimal menulis lima kosa kata Bahasa Inggris di buku tulis dengan begitu maka setiap hari bisa mengingat kosa kata baru Bahasa Inggris. Dan tips awet muda ala Sigit Susanto yaitu yoga setiap hari karena walaupun sudah berusia 60 tahun, Sigit tetap sehat dan bugar.
Terima kasih banyak saya ucapkan untuk Sigit dan Claudia yang sudah memberikan inspirasi banyak orang untuk semangat belajar bahasa asing, peduli kepada sesama, tidak pelit ilmu, dan berbagi pengalaman lewat tulisan melalui karya buku. Thank you very much Mr. Sigit Susanto dan Mrs. Claudia Beck.
Referensi Gambar dan Tulisan : Akun Media Sosial SMA Negeri 1 Cepiring



No comments
Terima kasih sudah berkunjung ke blog Sinok Farida dan memberikan komentar 😍